Lebih lanjut pakar budidaya perairan ini mengungkapkan, air laut yang menempati wilayah seluas 5,8 juta kilometer persegi itu seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal. Perikanan budidaya mempunyai nilai strategis dalam perekonomian nasional karena di smaping kontribusinya dalam mendukung usaha pemenuhan gizi protein hewani, penyedia lapangan kerja dan meningkatkan sumber pendapatan masyarakat, perikanan budidaya juga sebagai sumber devisa negara. Perikanan budidaya dapat dilakukan dengan pemanfaatan pengembangan melalui kegiatan pembenihan, penyiapan prasarana, pembesaran, pembuatan pakan buatan dan industrinya, pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, industri pengolahan dan pemasaran hasil budidaya. Potensi komoditas yang dapat dibudidayakan di laut meliputi ikan kakap, kerapu, kuda laut, tiram, kerang, teripang, mutiara, abalone dan rumput laut.
Budidaya ikan di laut menurut Marsoedi, umumnya menggunakan jaring tancap dan karamba jaring apung. Dan dalam perkembangannya, budidaya ikan di laut dilakukan dengan sistem sea ranching dan offshore mariculture. Keberhasilan budidaya laut banyak tergantung pada pemilihan lahan yang tepat. Kendala yang dihadapi dalam budidaya laut meliputi: (1) kendala lingkungan diantaranya terbatasnya sumberdaya lahan mengingat tidak semua areal yang terdapat di laut sesuai untuk budidaya perikanan, kualitas dan kuantitas air yang lebih banyak disebabkan karena pencemaran lingkungan serta bencana alam tsunami; (2) kendala sosial ekonomi diantaranya terbatasnya sarana prasarana produksi, fluktuasi harga produk pertanian, dan rendahnya kualitas sumberdaya perikanan yang disebabkan oleh penyakit, hama maupun parasit; dan (3) kendala teknologi dan kelembagaan.
Pada akhir pidatonya ayah tiga orang anak ini mengungkapkanupaya pengembangan budidaya laut di Indonesia, dapat dilakukan dengan strategi melakukan inventarisasi lahan perairan yang sesuai untuk budidaya laut, memantau kualitas air laut secara berkelanjutan, menata kawasan perairan budidaya laut dengan penggunaan kepentingan lainnya, meningkatkan sosialiasi tentang budidaya laut, serta mengembangkan budidaya laut dengan memperhatikan potensi dan kesesuaian lahan, komoditas unggulan, serta teknologi yang diterapkan secara terpadu dan efisien. Dalam rangka mengembangkan usaha budidaya laut Marsoedi menyarankan agar memanfaatkan teluk-teluk dan daerah laut semi tertutup serta pulau-pulau kecil yang dikelilingi mangrove dan terumbu karang, memperkenalkan teknologi sea ranching, mengekspor komoditi perikanan dalam bentuk olahan untuk memberi nilai tambah, dan pemerintah lebih meningkatkan perannya dalam membantu perkembangan penelitian dasar serta aplikatif untuk menemukan sistem budidaya laut. http://ebudidaya.com
Posted by 11:30 AM and have
0
comments
, Published at
No comments:
Post a Comment